Cara Menghitung Lot di Forex

: Panduan untuk Pemula

Sobat News, trading forex adalah kegiatan yang penuh peluang dan tentunya memerlukan pemahaman yang kuat terhadap berbagai aspek, termasuk cara menghitung lot. Lot adalah salah satu konsep paling penting dalam trading forex dan menentukan seberapa besar posisi yang Anda ambil dalam suatu perdagangan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung lot dengan mudah, terutama bagi para pemula yang baru memasuki dunia forex.

Apa Itu Lot di Forex?

Sebelum kita masuk ke dalam perhitungan, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “lot” di forex. Lot adalah ukuran standar untuk ukuran trading dalam forex. Satu lot setara dengan 100.000 unit mata uang. Namun, karena ukuran tersebut bisa terlalu besar untuk sebagian trader, biasanya digunakan beberapa istilah lain untuk menggambarkan ukuran lot:

1. **Standard Lot:** Setara dengan 100.000 unit mata uang. Misalnya, jika Anda membeli 1 lot EUR/USD, Anda sebenarnya membeli 100.000 Euro.

2. **Mini Lot:** Setara dengan 10.000 unit mata uang. Jadi, 1 Mini Lot EUR/USD adalah setara dengan 10.000 Euro.

3. **Micro Lot:** Setara dengan 1.000 unit mata uang. 1 Micro Lot EUR/USD adalah setara dengan 1.000 Euro.

4. **Nano Lot:** Setara dengan 100 unit mata uang. 1 Nano Lot EUR/USD adalah setara dengan 100 Euro.

Langkah 1: Tentukan Risiko

Langkah pertama sebelum menghitung lot adalah menentukan seberapa besar risiko yang bersedia Anda ambil dalam satu perdagangan. Risiko ini biasanya diukur dalam persentase dari modal trading Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin merisikokan 1% dari modal Anda dalam satu perdagangan. Ini akan membantu Anda menentukan berapa besar stop loss Anda.

Langkah 2: Tentukan Stop Loss

Setelah Anda mengetahui seberapa besar risiko yang bersedia Anda ambil, Anda perlu menentukan stop loss Anda. Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika pasar bergerak melawan Anda. Stop loss adalah cara untuk melindungi modal Anda.

Langkah 3: Hitung Jarak Stop Loss

Untuk menghitung jarak stop loss, Anda perlu melihat selisih antara harga masuk (entry price) dan harga stop loss. Misalnya, jika Anda membeli EUR/USD pada 1.1200 dan menempatkan stop loss pada 1.1100, jarak stop loss Anda adalah 100 pips.

Langkah 4: Hitung Besarnya Lot

Setelah Anda mengetahui jarak stop loss Anda, Anda dapat menghitung besarnya lot yang akan Anda gunakan. Untuk melakukannya, gunakan rumus berikut:

Lot = (Risiko dalam USD) / (Jarak Stop Loss dalam Pips x Nilai Pips per Lot)

Nilai Pips per Lot bergantung pada mata uang yang Anda tradingkan. Untuk pasangan mata uang utama (major pairs), 1 lot biasanya setara dengan $10 per pip. Sehingga, jika Anda ingin merisikokan $100 dalam perdagangan Anda dan jarak stop loss Anda adalah 100 pips, maka perhitungannya adalah:

Lot = ($100) / (100 pips x $10 per pip) = 0.1 Lot

Jadi, Anda akan menggunakan 0.1 lot (atau 1 Mini Lot) dalam perdagangan ini.

Langkah 5: Verifikasi Ukuran Lot

Setelah Anda menghitung besarnya lot, pastikan itu sesuai dengan ukuran trading yang Anda inginkan. Periksa kembali risiko dan stop loss Anda untuk memastikan semuanya sudah sesuai dengan rencana trading Anda.

Langkah 6: Buka Perdagangan

Setelah Anda menentukan ukuran lot Anda, Anda siap untuk membuka perdagangan. Gunakan platform trading Anda untuk memasukkan perdagangan dan pastikan untuk memasukkan besarnya lot yang sudah Anda hitung.

Langkah 7: Pantau dan Kel

You May Also Like

About the Author: newscentriotimes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *